Tak tahu harus berkata apa
dikala segumpal daging dan darah bertanya-tanya
tentang bunga dan kaumnya
Anak manusia diperdaya
dibentuk dan diasah
menghibur nafsu dunia
Entah sadar atau tidak
entah itu baik atau buruk
tetap melangkah dengan jati dirinya
musnahkan semua tanya
Namun sedikit terintip !
Jauh di dalam kelopak mata bersinarkan gairah
tersirat makna resah dan pasrah
dibalik senyum manis menebar hasrat
tersimpan kesedihan terikat kuat
Kau yang indah namun tak terjaga
terbawa suasana tak terkendali jiwa
Kau yang seharusnya dijaga dan dilindungi
justru kau dijaja dan diperjual beli
Dirimu tak mengerti
beradaptasi akan alur kehidupan
pro dan kontra menapaki gemerlap
Hati kecil berbisik
pertanyaan kecil mengungkit
Sungguhkah dirimu tak mengerti ?
kenapa gak tanya dulu,
tabayyun, kenapa si dia
begitu itu, benarkah
memang begitu itu,
hm ...
gag komen la9i...
Penjabaran yang menarik. Saya suka sekalii karena mudah dpahami. Diksinya pun tepat.,
Sisi lain sang bunga. hokeh juga.,
Comment puisi dan cerpen saya yang lain ya.,
bunga yang satu sisi kawan.. jadinya terkesan menghakimi..
ada jiwa di puisi ini.
The Power Of Flower
Jangan injak kaumku....
Altar Firdaus
(wanita) dirimu selalu terispirasi oleh mereka
mari bersama kita jaga
bunga dan kaumnya
karena
ceranya hari esok ada ditangannya