aku dan segala keterbatasanku masih disini
masih menunggu dikaki danau hijau
dan sinar mentari senja musim gugur,
menjagaku hangat seakan-akan kau masih ada
masih disampingku memandang awan tanpa suara
masih memintaku berangan-angan tentang kehidupan
masih menatap dan menungguku tuk mengecupmu
seakan-akan kau masih begitu tak berubah
begitu pula aku saat itu :tak bergairah
lalu mau dikemanakan cinta yang terlambat?
mau diapakan waktu yang tak mau tau?
dalam sepi aku merindukanmu
adakah kau tau dari balik rumah surgamu
bahwa aku begitu merindukanmu?
m a a f k a n a k u
Sesal selalu datang terlambat
kadang memang sulit dilupakan, tapi yg terbaik memang menyesali lalu melupakan
^___^
tak ada yang perlu disesali...
jgn menyesal yahh....
anggap aja itu adl yg terbaik
tak ada yang perlu disesali...
jok dilawan
ikuti ae jez, uenak !
permisi..gue yg review pertama ni kayaknya. hehe..
puisinya bagus..simple dan dengan kosakata yang mudah dicerna, tapi "nanclep" banget. perasaan yg dilukiskan puisi ini nyampe banget ke gue, sebagai pembaca.
jadi sedih..hiks..
ayoo...tulis lagi!!
*hehe, sok kenal gitu..*