Tik..tak..tik..tak..
Itulah suara
berirama melantunkan nada
Kadang Tik.. kadang Tak..
Tik..
Berjuta titik, penuh tanya
berakhir pada satu titik, binasa
Tak..
Bersifat tak, itulah Larangan Tuhan
Tak boleh dilanggar, Sang pembuat tata
Tik..tak..tik..tak..
Maju kedepan, turun kebawah,
Mundur kebelakang, Kembali ke angka hampa (00:00)
Fana Insan.
Tik..tak..tik..tak..
Perhatikan tik
agar tahu tujuan akhir
Dengarkan tak
Agar tau batasan dosa
Tik..tak..tik..tak..
Hidup adalah jarum jam.
haha..beda ah bung ! puisimu jauh lebih bagus,, =D> puisi saiia kan cuma mengekspresikan perasaan saiia waktu mau sidang skripsi,,hehe.. :D
:)
tik tak.... gantinya pilus garuda :P
puisi hebat...pemakaian kata2 yg tak terduga.
Mengikuti arah waktu sampai menuju pusara.
Telanjang diri penuh siksa atu pahala.
bagus!
Cukup bagus.
=D>
Sebuah titik yang berdetak, intinya didalam hati. Untuk satu nama yang hakiki.
Permainan katanya sederhana...tapi enak dibaca tanpa metafora berlebih, tetapi tema nya mendalam
mungkin karena kita emang sehati kali Ta..^_^
Pas baca sih biasa aja,
tapi pas selesai baca ternyata maknanya daleem bgt ya!
kereeeennnnn...
^_^
Assalamualaikum?
Mantab....
sangat dapat feelnya....
siiiiiiiiiiiiiiip ^_^
ide yang bagus..
kalo aku justru pengantarnya yang mengganggu.
metafor religi yg unik! kalau ada yg mengganjal mungkin angka 12 malam, akan lebih terasa kesan kembalinya bila kautulisan : 00:00.. itu saja..