Ah, aku tak tahu mbah kenapa rasa ini harus ada
Kau bahkan pergi saat aku belum mampu berpikir tentang mimpi
Lalu apa yang harus kukatakan pada ayahku?
Aku masih ingat tentang malam-malam kita keluar bersama
Saat kita tertawakan bintang, dan hanya saat itu dan itu
Langit itu ada, kau ceritakan sebuah cerita padaku
Lalu aku akan menunduk dihadapanmu, menghargai seorang wanita yang pernah dilukisnya mimpi dengan tangan-tangannya
Aku belum mampu lagi berbicara denganmu
Dan demi Tuhan, aku tak pernah mendengar penyesalan dari mulutmu
Ceritakanlah padaku,
kenapa air mata ini terus mengalir?
ok ok...
ikut mbah ezra sjlh
lumayan
masih bisa dipadatin.
salam kenal dan mampir juga di karyaku.
:)
masih kerasa datar kawan
ayo semangat nulis lagi
salam
Dikomen yak bos!
Dikomen yak bos!