#1
resahku sebenarnya,
adalah kekalutan hati
saat saksikanmu berserak dengan tangis
hingar bingar perasaan
jadi mencekam
dipenggal getir rasa
bimbang tak bisa disela
apakah ada keyakinan
pada hadirku
sedangkan ada luka menganga
disekujur tubuh dan jiwaku
#2
legam,
nurani mendadak kelam
kaku,
bercampur air mata beku
tergores sepi yang diam
menelusuri sayu wajah malam
lalu turun ke bukit-bukit
yang dipenuhi batu nisan
#3
selepasku tanyakan kebimbangan,
ada yang terjawab
meski hanya separuh kata
tak bisa dimakna
ragumu perih
seperti raguku
hatimu sakit
seperti hatiku
tapi kita tinggal menunggu takdir
dijemput kematian
#4
cinta pernah berkata,
“sudah aku anugerahkan sesuatu yang indah
agar kalian hidup dalam kehidupan”
kini cinta berkata,
“terpaksa aku alirkan darah
karena kalian tak searah”
;lalu kita menangis tanpa air mata
#5
dan,
ketika rindu ini usang
aku tuliskan kata dilipatan hati
:ragu!!
#6
waktu kusadar dari laraku
kau tlah jauh berlari
meninggalkanku
dalam sendiri
Nice. Keep writing. Cia you.
memboros-boros kata saya rasa...
tapi nice lah...
silahkan mampir ke karya saya jika berkenan
kepanjangan...
resah ya emang kalut...:)
coba diksinya dipertajam lagi ya...
isinya udah bagus kok...
semangad.!!
Nice Trying...
isinya bagus, hanya saja seperti ada pemborosan kata2
semangat untuk nulis lagi
salam
ok bozz