Cintaku, Bagai Bumi ...

Bagaikan bumi, kala benih kehidupan disarangkan ditubuhnya, didekapnya dengan penuh kasih, diberikannya sari kehidupan, dan dengan penuh harap menunggu benih tumbuh dengan indahnya.
begitu pula cintaku, kala benih cinta itu tlah kau tanam dengan dalam dihatiku

Bagai bumi, yang rela direjam cakar tajam pepohonan, tanpa mengeluh membiarkan dirinya terluka dan membalas dengan penuh kasih sayang.
begitupun cintaku, kala akar pohon cinta merambat, menikam , mengisi seluruh relung-relung paling dalam hingga tak ada benih lain yang bisa tertanam didalamnya.

Bagai bumi, yang kala siang merajam dengan panasnya, bumi menghimpun segala siksa kemudian menyihirnya menjadikan selaksa kehangatan dimalam hari.
itulah cintaku, yang ingin selalu menjagamu dalam setiap tarikan nafasmu, nafasku.

bagai bumi tak pernah mendendam, walau ketika akar pohon itu tercabut, luka akan segera tersembuhkan, dan bahkan dengan penuh cinta kasih dan tanpa dendam tetap memberikan kasihnya saat dirinya kembali direjam berjuta cakar.
ya, itulah sayangku, yang takkan pernah merasa kau sakiti, walau selaksa belati telah kau tikamkan, luka itu akan segera terobati, dan dengan penuh harap benih cinta itu kau tanamkan kembali di hatiku, tumbuh dan berbunga dengan indahnya