duduk manis dalam kesendirian
tertawa dalam keheningan
tersenyum malu dikala pujian
dunia semu tempat berlabuh
mengubur hampa melahirkan candu
jejak langkah menghapus kehidupan
menepikan karunia menyesal kemudian
semu,
termakan waktu
semu.
Read previous post:
Read next post:
Be the first person to continue this post
Betul kata mbak Onik,..
sederhana dan bagus :)
Tema dan maknanya mendalam, diikuti alur yang cukup mengalir...tapi dr segi keindahan ko aku ngerasa kurang ya?! Menurutku aj loh.;). . Salam.
keren...lagi aku explore kemudian...emang keren nih puisi
semu, semu semu
yang nyata sepertinya yang tak pernah dapat kita lihat
sederhana.. tapi asik..
bgs deh..
kunjungi page ku jg yaa.=)