Semalam aku kembali, satu senti mendekati...
ah..masih jauh dari pintu rumah. Ah... tak mengapa aku sudah melihat atapnya di sudut sana. TanganMu melambai Bu...
apa artinya? KAU menyambutku atau menyuruhku pergi.
atau KAU mengerti akan isyarat hati.
Bu...semalam sebutir kerikil mendepak ubun-ubun ku hingga aku oleng dan membeku. Bu aku mengingat-Mu karena ternyata hanya KAU yang mencintaiku. Bu aku takut...
Takut akan diriku yang tidak bisa menyimpanMu dalam tidur panjangku. Tidur?
Iya BU...setengah hidup. Kenapa ada hukum aku jauh KAU jauh. kenapa harus aku yang selalu mendekat. Bukankah KAU IBUku...
Bu aku lelah sediakan pangkuan-Mu untukku, nanti malam aku pulang...
Ulurkan telapak-Mu sentuhlah rambutku yang telah kaku
KAU tahu aku terlalu bisu untuk memuja-Mu aku hanya menyimpan POTRET keagungan-Mu dalam lemari besi yang terkadang lupa dimana kunci.
Bu..Sediakan telinga untukku.
jawablah bila KAU telah tahu.
Aku tahu jawaban-Mu adalah yang terbaik untukku. KAU tahu aku tidak tahu akan sesuatu yang harus aku tahu. Maka aku tahu kalau aku sesungguhnya tidak tahu
mata saia gak nyaman niy, mbak melihat huruf besar huruf kecil yg buat saia memunculkan satu pandangan acak adut.
ahak hak hak
saia heran, secara mbak yg saia kenal kekna gak demen bikin yg begituan bentukna. adakah sesuatu yg saia liwatkan?
hmm...
yah namanya juga manusia,do kan perlu perubahan. hatcih...tuh kan bersin...
tapi perubahan ke arah yg acak-adut itu tidak disarankan, mbak :p
ahak hak hak
ada pepatah mengatakan "tak kenal maka tak sayang"...
suara hati
berbahagialah orang-orang yang bahwa sesungguhnya dia tahu kalau dia tahu, dia tahu kalau dia tidak tahu, dan carilah tahu bahwa kenapa dia tidak tahu bahwa dia tahu, dia tidak tahu bahwa dia tidak tahu, serta jangan menunggu tahu tahu terjadi sesuatu, hehe
makasih paman lama tak berjumpa...