Meringkuk?
Ya benar meringkuk
Melihatnya saja serasa ngilu
Banyak yang melintas tanpa tegur
Mungkin bisu
Atau takut bisu
Tuhan tahu mereka salah
Tapi aku tak bisa berhenti bertanya apa salahku
Meringkuk?
Ya benar meringkuk
Siangpun kelam dan malam terbuai angan
Rasanya kesanggupan itu sirna
Terlelan erosi yang terus menggempur
Namun keyakinan terus menampar
Menyadarkan relung akan harapan
Yang akan merubah abu-abu menjadi putih atau bahkan jingga
Jika saat itu tiba
Amien
sabar...
hanya itu kata yang tepat untuk sebuah penantian
apa bedanya sabar dan bosan?
aku setia menunggunya
feel spirit at this poem...gud job .. :)
waah,makash
msh hrs blajar lg aku
aminnn...
Susah sekali ngatur tulisan lewat hp,dr tadi selalu berantakan.
Tapi akhirnya sukses juga.