dibalik tirai hujan tanganmu menggapai sekepal hati yang
beku “maafkan aku…” isakmu bergema di tebing hati yang curam,
airmatamu menggenang disudut sesal, namun luka itu terlalu biru
untuk kau sembuhkan
“aku pergi…”
genggammu tak mampu bertahan, ketika langkah-langkah panjangnya
kian sayup bersama kabut yang
tenggelam di peluk malam
kramat 16 mei 2011
Keren! Aku suka puisi-puisi model begini. (Ga tau namanya apa.)
Ngomong-ngomong, main-main ya di puisiku ini >> http://kemudian.com/node/255414
radak bingung, bisa dijelasin gak mas bro.. hehe
mengalir ...