Langkah terhenti
Seraut bayang lalu, jatuh
Membawa kisah sepasang senyuman
Diantara kelam atau berlubang, pada jejak
Juga dinding kusam, sebagai saksi
Bingkai lukisan rapuh
Guratan masa depan
Tak ada gerimis malam ini
Cukup sudah raga bersimpuh
Rerupa awan pergi bersama angin
Menuju tumpukan tanah basah dan nyanyian gagak
Bertabur kelopak mawar jerau aroma surgawi
Atau jasad ruyati di tanah bertuah
Terkubur dalam pusara (sampah) kenangan
***
Ruang Jeda, 21 Juni 2011
sweet fur.. :)
ada kata yang saya nggak tau nih. Jerau sama ruyati
salam :D
Ruang Jeda, keren tulisanx mas bro.
salam
^^
Sampe kaget saya baca beberapa baris terakhir. Salam.
bagus
-----------------------------------------------------------
yang mengganggu aku antara lain:
1. panjang baris tidak sama; lagian OM SAM juga ngaco, ngapain nantang pakai rima segala. kenapa tidak sekalian nantang pakai pola macapat, wkwkwk
2. aku pribadi tidak biasa memakai huruf besar di awal
3. pemenggalannya aneh, sepertinya sengaja dibuat begitu supaya multi tafsir. saya pribadi lebih suka menambahkan titik untuk memudahkan pembaca. saya suka yang jelas-jelas gitu deh.
4. pemenggalan seperti ini, mengingatkan saya pada paradise lost milik milton. merepotkan
ngakak bc yg nmr 1. *guling2*
Kebetulan aku lewat, hmmm kira2 orangnya mau g ya... Saya kasih review?
hayyah comment ini bukannya memang untuk me review dan berapresiasi? silahkan saja toh, tp masih ada sedikit ganjelan karena ini dipersembahkan untuk mas samalona.... mungkin lebih enak klo mas sam udah kasih review, mba nisa silahkan me review dengan bebas. hehehehe..... ^^
saya sekarang agak takut mereview cahya hehehe bukannya apa2 setelah yg kemarin2 saya takut ntar kalau ketemu saya di jalan orang2 yang pernah saya komenin malah ngelempar sandal ke muka saya heheheheehe
xixixi minta satu lagi aja mba nisa, jadi sendalnya sepasang :D. Pusi adalah seni dan seni sangat subjektif sekali dari sudut mana pembaca melihat, dan itu dibebaskan sepenuhnya kepada tafsiran pembaca. ada yang suka sukur, ada yang tidak suka juga tidak apa2 toh ini tulisan saya dan tidak akan ada yg bisa merubahnya kecuali saya. dibilang salah silahkan dibilang betul juga silahkan, karena ini adalah cara saya menuangkan apa yg ditangkap oleh indra saya yang terbatas. meskipun seorang penyair terhebat di muka bumi pasti ada hal yang bisa di review, karena subjektifitas yang tinggi, dan litelatur, pemahaman, teori dan tetek bengek yang seabreg..... xixixxixi mangap jadi meracau, tp keknya ini lapak saya jadi sah sah saja toh ^^V
sarannya sederhana tapi harus tekun cahya. perbanyak bacaan orang lain. jangan pilih-pilih bacaan. perbanyak kosakata. jangan hanya ambil patokan kemudian.com saja kalau mau berkembang, tapi juga penulis lain di luaran. dalam atau luar negeri.
kosakatamu miskin, itu jadi mengerdilkan jiwa puisi ini. semacam tumbuhan yang seharusnya bisa berkembang tapi stagnan karena ia takut matahari. nah... kan??
jangan hanya berpatokan pada satu-dua orang. oke...
@cahya: sebenarnya saran ini bukan hanya untuk kamu, tapi untuk semua penulis, cerpen ataupun puisi. bahkan ini pikanisa juga ngomong pada dirinya sendiri secara tidak langsung. ini saran yang KLISE sih, sebenarnya. semua orang bisa ngomong.
--------------------------------------------------------
penulis justru harus membatasi kosakatanya. jika seorang pendekar melancarkan jurus dasar atau kuda-kuda dasar, belum tentu gerakannya tidak bernyawa. seorang penulis memang sesekali harus keluar dari zona nyamannya, namun sebagian besar karyanya justru harus berada pada zona yang membuat dia nyaman dan nikmat supaya karya itu punya ruh.
--------------------------------------------------------
@pikanisa: peace ^-^
bahkan ini pikanisa juga ngomong pada dirinya sendiri secara tidak langsung. ini saran yang KLISE sih, sebenarnya. semua orang bisa ngomong.
>> ya, saya setuju
xixixixi.....
xixixixixi.... ok KD.... luv ur style :D
xixixi emang jarang baca buku puisi, tp di internet agak sering baca2 blog temen2 dan notes2. klo bicara berpatokan sama satu dua orang akurasa engga deh mba xixixixxi.... oks terima kasih banyak untuk masukan yang sangat berharganya.
salam
cahya
jangan hanya buku puisi, karena itu cuma belajar bagaimana variasi, tapi untuk soal nafas dan jiwa puisi biasanya juga dapat dari banyak membaca wacana. (entah teknis atau tinjauan2 konten kepenulisan)
Penulis yang baik adalah pembaca yang sabar. ^^
Gak ada ceritanya mau jadi penulis tapi miskin bacaannya.
*membaca komen dengan sabar* :D alias menyimak
saia setuju mba... :D
wow... top bgt dah... :)
:) udah gak diragukan lagi deh.....
kang, aku suka bait yg ke 2, kuat.
kalo bait 1 nya, standarmu kang, hehehe.
(*dan membuat ciri khas itu susah lo kang)
Bagiku membaca tulisanmu ini terasa perlahan mengalir dan lembut. Nah kalo punyanya cnt69 semacam dobrakan masuk dgn cepat.
Iya mak,kalo aku suka cepat2,kek org mulez gitu.wkwkwkwk *merusuh sblm komen dr tante dtg*
Iya mak,kalo aku suka cepat2,kek org mulez gitu.wkwkwkwk *merusuh sblm komen dr tante dtg*
xixixi kayaknya fan fan sukanya cepet2 dan keras2 hehehe... mungkin aku sukanya "pelan pelan saja" hohohohoho... makasih mak boz dah mampir. pengen ikut arisan niy, tp keburu gak yah....
salam
cahya
Cnt69 - heheheheh merusuh saja dikauuu.
Jd puisimu kek perut mules gitu? Apa bikinnya pas perut mules.
Maaf Om Fury aye merusuh di sini. Wkwkwkw
Arisan Cerpen Romantis kek nya di undur datelinenya.
Jurinya satu baru aja melahirkan jd kita berikan dia waktu untuk santai sedikit lagi. Hehehehehe.
Ya puisiny kek perut mules n buatny jg mules2.wkwkwk
*kerusuhan2*
hohoho begitu toh... sip sip, moga bisa selesai mak boz
Cnt69 - heheheheh merusuh saja dikauuu.
Jd puisimu kek perut mules gitu? Apa bikinnya pas perut mules.
Maaf Om Fury aye merusuh di sini. Wkwkwkw
Arisan Cerpen Romantis kek nya di undur datelinenya.
Jurinya satu baru aja melahirkan jd kita berikan dia waktu untuk santai sedikit lagi. Hehehehehe.
suka ini >> Terkubur dalam pusara (sampah) kenangan
beda memang kalau tak ada kata yang dikurung itu :)
memang itu maksudnya.... thnx yah
salam
cahya
spesialis algibran....
spesialis patah hati... :) makasih ah
salam
cahya
wow .. manstab, berassa, mengalir bro, bagi saiah cuma ada 1 larik yang bikin keki: "Bertabur kelopak mawar jerau aroma surgawi", haduh kelopak mawar dan (terutama) aroma surgawi, sudah keseringan bro. #sotoydikitsaiah
(salaman)
hehe bro nanta jujur niy (jujur kacang ijo), ogut ga nemu kata lain untuk mendeskripsikan idenya xixixixi... mungkin karena waktu juga yak dan ga mau lewatin dateline jg... oks mungkin di tulisan yg selanjutnya bisa lebih sip :)
(salaman) *lagi
Semangat fur! Punyaku keknya lbh ngaco.wkwkwk..
Kalo pangkas memangkas kt ria tu, ya, emg byk yg pengen kupangkas,tp g brani ah.masalahnya rima itu menghambat pemangkasan di sana sini. :(
pokoknya aku pasrah dah sm penilaian tante. Huft..
ya, klo di pangkas lagi pertama takut menggeser makna, dan yang kedua tentunya merubah ketentuan rima dari penantang. mungkin ini sedikit gemuk tp aku rasa masih ada pada tempatnya... (kan klo gemuk pada tempatnya biasa indah xixixixi). ok fan keknya kamu yg dapet buku... nt bagi2 aku yah..... :P
salam
cahya
gak juga fur, di pangkas tidak selalu menggeser makna, selalu ada lternatif lain untuk tetap membuat maknanya sama
pertanyaannya adalah, kadang penulisnya sendiri punya ego untuk mepertahankan tulisannya :p
Dapet buku apanya?punyaku aja ancur binti gagal.hahaha..
Kmu yg dpt tu buku.tar ak suru tante kirim ke alamatku aja tp.wkwkwk
xixixixi.... boleh tapi kamu kirimin aku "the city of glass" karangan cassandra claire... deal??? :P
Opo kuwi?lom liat.taw ndiri tegal.buku tak lengkap..
jangan patah semangat kawan, bisa store online dan dikirim ke alamat ku xixixixixixixixi.........
salam
cahya
Ya elah pemaksaan.hahaha..gmn cr pesen bku ol klo pke hp?gpp dah ak pesenin,tp km yg transfer.wkwkwkwk
eum....hmmmm keknya, ini siy di gilas fany :))
=))
masih gemuk furiiii... masih bisa dipangkas
Gak brani gilas,pnyaku lbh ancur.wkwkwk
nt ga motok ri klo di rampingin lagi xixixixi (*padahal dah ga keburu ngedit lagi).... dua tulisan masih tertunda dan kerjaan makin seabreg :D
salam
cahya
saya suka suka suka sukaaaaaaaaaaa ini.. :)
xixixi... thnx ayu, jangan bosen2 baca coretanu yak....