Jerawatnya yang membesar berkilauan seperti emas di puncak Monas. Dipilihnya pakaian kebesaran lalu dipasangnya medali, yang ia menangkan dari lomba kembang api. “Apa kabar tampan? Masihkah kau menyayangi kesunyian? Lihatlah wajahmu, model terbaru,” katanya, yakin, menobatkan ia sebagai lelaki paling seksi, yang masuk MURI.
Di depan kaca, dikenangnya ia yang dulu tanpa jerawat, tanpa sunyi. Ada yang tak terhitung hari. Seperti mimpi. Wajahnya luruh, seiring tanggal demi tanggal pada kalender lusuh miliknya, seiring jerawat yang kian mendekati status waspada.
“Tapi... keramaian pun milik penyair, bukan?” katanya lagi, seakan merindukan. Dan sebelum lupa, apakah itu sihir atau kata-kata. Dengan cueknya, ia ambil stok pakaian, dikenakannya, dan bergaya lagi di lembaran minggu pagi. Maka, ia jadi teringat lagu penyanyi dangdut yang telah ia ubah sendiri liriknya: “Berdandan jangan berdandan, kalau tiada artinya.”
"berdandan jangan berdandan.. kalau tiada artinya.."
killer line! :)
wah, wajah punya model yak,terbaru pulak...
Hmmmm, jadi sirik. Jadi pengen ikutan, tapi siapa yang mau jadi teman kolab yak? *udah telat banget*
:))
dipermak lho..
ngikut sana, diperpanjang tuh lombanya
Salam Mas Irwan,
duh...betapa 'sirik'nya membaca kolab istimewa 'luar biasa' ini...keren gitu Mas...the perfect couple deh... :D
selamat terus berkarya ya...
Salam,
salam jg...
lebay deh...
Okay...lebay...hahahay....
apa kabar mas Ir di Jogja...selamat berakhir pekan ya..semoga slalu membahagiakan..Amin..oiya mas kenal kah dg Mas Odi Salahuddin... :)
baiklah...selamat terus berkarya ya
Salam,
saya gak kenal, mbak
Oh Ok..tidak apa koq Mas...terus berkarya ya..
Salam,
ahak hak hak
berasa komedi dah =))
yang penting hepi
keramaian jadi milik bersama
siiippp
siipp
hahahaha....aku suka endingnya....
salam...
salam jg
hahaaha .. endingnya assseeeek .. goyang masss :D
(salaman)
tarriiiikkkk
Ah, udah serius2 baca, endingnyaaaa... =)) *gegulingan* wkwkwkk.....
Ini sayang kolabnya sama juri, jd ga diikutin lomba. :p *tereak ke para juri, udah, ini aja dimenangin* (padahal puisi EAT laen jg belom pd nongol) :D
ngledek ya?
krn lum da partner kolab, jdnya ya sama jurinya aja
Jaaah... Sopo yg ngeledek, om? Mana brani aku ngledek? *boong banget* #eh
heheee... Ini apik, loh. Beneran. Gak ngledek, ga boong. :D
Ada yang mengusik dari membaca puisi ini. Itu yang kusuka.
Ngomong-ngomong, saling memberi poin begini gak masalah ya :D
gpp, itung2 teman hehe