“ Dek, sebenarnya aku lagi suka sama seseorang”, suara Reza sedikit bergetar
“oh, ya diungkapin aja kak” , Anggi menanggapi pernyataan kakak seniornya itu
“Iya sih dek’’, Reza masih tertunduk, hanya sesekali berusaha menoleh ke sisi wajah Anggi, tanpa menatapnya.
“Emang siapa orangnya kak?”
Reza mengulum senyum lalu dengan sedikit ragu , dia menyerahkan sebuah kotak berukuran sedang
“Disini rahasianya dek, aku suka gadis ini udah lama”, Reza memberikan kotak itu ke tangan Anggi namun masih tanpa menatapnya
“Ini kotak apa kak?’’
“Ya, dibuka aja dulu dek” , Reza berusaha tenang, menyembunyikan rasa gugupnya.
Anggi membuka kotaknya, dilihatnya ke dalam kotak itu namun tidak ada apa-apa yang didapatinya selain beberapa cermin yang menempel di semua sisi kotak, alisnya mengernyit.
“Lho, ini cermin kak, cerminnya nempel lagi, nggak ada apa-apa”
Reza gelagapan, “Ya diperhatiin baik-baik dek, ada yang tergambar disitu”
“Mana kak? Gak ada apa-apa tuh, foto ya kak? Gak ada fotonya kak, ukurannya kecil kali, jadi jatuh”, Anggi memutar-mutar kotak itu, melihat semua sisi kotak namun tidak ada apa-apa yang didapatinya selain wajahnya sendiri di semua sisi kotak.
Reza berkeringat, dia kebingungan. Segala macam rasa menyatu dalam satu kondisi. Reza tidak mampu mengeluarkan kata-kata apapun hanya terdiam dalam gugup dan bingungnya, sementara Anggi masih sibuk memutar-mutar dan membolak-balikkan kotak cermin itu.
Lima menit berlalu..
Reza memilih untuk berpikir dan mencoba mengumpulkan keberaniaannya dipandanginya pohon-pohon di samping rumah Anggi. Memandangi langit malam pula, berharap ada bantuan dari langit agar gadis di sampingnya ini bisa mengerti. Dia terlalu gugup untuk menjelaskan.
Anggi juga mulai berhenti menggerakkan-gerakkan kotaknya, wajahnya menjadi serius lalu didekatkannya kotak itu ke wajahnya secara perlahan, cermin bergambar wajahnya itu semakin jelas. Anggi melihat wajahnya lebih lekat di depan cermin-cermin itu.
Reza mengamati Anggi dengan harap-harap cemas, keringat di pelipisnya makin terasa.
“Eh, Kak!” Anggi sedikit berteriak
“Eh” , Reza kaget dan salah tingkah, namun akhirnya merasa lega ,‘akhirnya dia ngerti’, bisik Reza dalam hati.
“Ya ampuun kak, di hidungku ada upil ternyata! huaduuuh.. jadi malu aku mah!” Anggi lalu memegang hidungnya sambil terus berkaca di depan kotak itu, Anggi sibuk di depan cermin.
Reza melongo lalu kemudian menunduk, seperti mau menangis. Anggi, gadis pujaannya sepanjang waktu, yang setiap kali melihatnya di kampus, dia bagai kembang yang menarik perhatian banyak kumbang. Layaknya putri anggun yang penuh pesona dan begitu ia kagumi, kini rasa itu luntur seketika. Hanya dalam waktu sepuluh menit. Reza ilfeel.
‘Ternyata oon dan jorok’ bisik hati Reza
Reza pamit pulang, meninggalkan Anggi dan kotak cerminnya.
****
Anggi melangkah masuk ke kamarnya diiringi senyuman, masih sambil berkaca di kotak Reza dihapusnya coretan spidol di hidungnya
“hmm.. kalian memang benar-benar gak cinta kok”, Lirih Anggi
Lalu mulai memikirkan strategi penolakan halus berikutnya buat besok dan besoknya lagi.
he... he... he... :D
:D
hai demet!
haha.. ufil..
eh eh udah tepatkah? horee :D *wah gmana tuh teknik pencritaan yg tepat kaka demet ?? :) *ajarin donk *serius :)
yuppi, stay super! *halah
kerja ekstra bagi si Cewek populer yah? :v
penulisannya aja yg dibaikin, sis fa :D
hhihi..iyya tuh PR tambahan buat cwe populer :v
hoho..iyya nih sist, trhambur kali ya pnulisanku :P *jdi asistenku donk sist, bagian ngedit pnulisannya :P
kalau menurut say sih sist ilfeelnya si reza itu agak sedikit maksa. maksudnya harusnya bisa dibuat lebih "greget" lagi. masa cuman gara2 upil dia begitu. :D
but practice make perfect right? :D
haha.. iyya sih, agk kesulitan mnemukan alasn lain sih yg lebih 'greget' gitu :D. oh ya soalnya based on the true story jg sih 70% nya :)
that's right sist.. let's practice ! ^_^
thank's sist eva :)
numpang mamit sista xD
Wah, pengungkapan cinta yang unik :D saia belum pernah liat tuh di serial tipi ... ntar saya praktekin ah(eh)
tapi di bagian “hmm.. kalian memang benar-benar gak cinta”, Lirih Anggi. saia bener.bener gak tau maksud.a
hai haii sistahku namikaze :D
nice to meet u..
hihi.. praktekin aja deh XD
>penjelasan stu klimat itu udah ada di bwah ya.. di repnya gitta-chan :)
hak hak hak
tetep saya rada gak teu :D
Ntar kapan.kapan saya praktekin dah :D
ending yang tak disangka sangka >.<
:) *mksih dah mampir rev
Penolakan yang terlalu halus. XD
.
“hmm.. kalian memang benar-benar gak cinta”, Lirih Anggi
Saya kurang bisa nangkap bagian yang ini. Maksudnya apa?
mksdnya ya itu sist, bnyk pmuda yg ga bsa nerima apa adanya seorg prmpuan, sperti kekurangannya, dlm cerpen ini ya pada diri si anggi itu :D