Aku merindu setelah kepergiannya
Tangistangis itu hanya seperti tumpahan air tanpa jejak
Malam itu dirimu pergi dengan tenang
Seutas senyum terlukis indah menemanimu
Aku merindu setelah kepergiannya
Terakhir engkau hanya menatapku tanpa kata
Marahmu tak bisa kutangkap sebagai tanda
Ini menjadi akhir ceritamu di dunia
Tak mengeluh ataupun apa
Menutupi sakit menenangkan hati
Aku merindu setelah kepergiannya
Tubuh tak bergerak saat malam menjemputmu dalam gelap
Waktu berlalu cepat saat kain putih yang membungkus tak terlihat
papan bertuliskan nama menandakan engkau tak ada lagi
Hanya menunggu hujan menitip rinduku untuknya
Read previous post:
Read next post:
Be the first person to continue this post
sedih ya..
Nenek, miss you :(
asyik!
saya suka tulisan ini XD
namun, sedikit yg mengecewakan bagi saya pribadi adalah judulnya yg merupakan kalimat repetisi dlm puisi. aslinya sih, saya ndak nyaman dgn repetisi utuh begitu. scara gak kerasa sebagai penegasan. itu lebih kpd keindahan yg menurut saya kurang berhasil.
lalu soal judul itu td, saya rasa lbh baik jd "Nenek" dan catatan log message dihilangkan. dgn bgtu, saya pikir jd lbh padat ketimbang ada pengantar semacam itu. lagian, catatan seperti itu kan bisa dibilang bukan bagian vital dari karya. sedangkan judul itu pasti.
tapi hanya pendapat pribadi sih.
kip nulis XD
ahak hak hak
siiip, saya edit lagi Makasih banyak ya
btw, setiap saran itu merupakan opsi lho. belum tentu merupakan kebenaran (pun belum tentu yg memberikan saran itu bisa membuat yang lebih bagus atau punya pemahaman yg lebih daripada orang yang diberikan saran). jadi, pemberi saran (dalam hal ini saya) berharap orang yang diberikan saran (yaitu kamu) bisa mengerti lebih dahulu konsep tsb. dan untuk ke depannya, tentu merupakan hak kamu dan siapa saja yg diberikan saran, untuk menerima saran/ masukan dari pembaca.
saya khawatir aja ntar malah terkesan menggurui. hanya mencoba berinteraksi dengan member2 situs ini. kali aja bisa membantu.
ehehehe.
mampir jugak yah :D
ahak hak hak
Semoga Nenek mendapat tempat yang indah disisiNya...amiin.
Saya pernah merasakan kesedihan ini ketika kakek berpulang :(
tiba2 perih rasanya...
:)
salam kenal , kembali terima kasih ya