Baru pertama pelatih kami kebingungan. Satu persatu pebulutangkis yang mewakili kecamatan kami gagal melangkah, dalam babak kualifikasi kejuaraan tingkat daerah.
Terdengar beberapa gelak tawa bercampur dengan cemoohan-cemoohan ketika pemain kami yang terakhir memasuki arena dan memulai sentuhan service pertamanya.
Setelah pertandingan berlangsung selama beberapa menit, lagi-lagi kami menerima cemoohan dari penonton. Kebanyakan dari mereka adalah dari kecamatan lain.
Dalam hati, si pelatih hanya bisa bergumam.
Ini adalah pertandingan terbodoh yang pernah ia rasakan.
"Pak pelatih." Kata pemain kami yang baru saja kalah dari pertandingan tersebut.
"Iya?" Sahut pelatih dengan lemah.
"Maaf — eike juga kalah ciin, rempong aaahh!"
eh, hm, kurang nangkap apa yang dimaksudkan. Atau saya saja yang kebetulan dalam keadaan tidak bisa merasakan kelucuan.
Haha ini lucu banget!
wkwkwk pantes pelatih e XD
lucu :-D
Sekarang aku paham kalau flashfic sering ada unsur twistnya, nice mas :D
Terima kasih adik ku @rirant :D
Sebenarnya lebih mirip spoiler daripada twist yak :D