Selembar tak bertulis
Kini tinta mulai tergaris
Menjalin, mengukir, menggali makna yang terkikis
Mengurai tabir, menyusun baris demi baris
Sayu tatap mata, menggerai kertas tipis
Tak peduli kapan ini akan habis
Mengalun bagai temani tawa dan tangis
Lembar per lembar mulai terlukis
Ungkapan hati kala masih teriris
Saat diriku tak mampu menepis
Paras jua tak hadirkan senyum manis
Namun pena tak henti menulis
Aku diantara tawa dan tangis
Djogja, 07/01/201
puisi dengan rima memang the best dan tidak lupa juga dengan pesan kehidupan di dalamnya. Salam
salam juga kak, terimakasih sudah menyempatkan membaca.. masih terus belajar..
Suka sekali dengan rima nya, terus menulis ya!
terimakasih sudah mampir kak, masih terus belajar..