lestari jingga : Comments

"Ngekor"nya biar jadi jatahku aja, Mbak. Hihihi
Btw, sebagai pembaca, sepenuhnya aku setuju sama komentar Mbak Reen. *Duh, ngekor lagi* :((

okeh, aku nimbrung nimpalin aja *tapi tentu saja gak ngekor donk...ntar jadi saingan MAs Reborn lagi* CMIW

Ini hanya pendapatku, mau dibilang subjektif, masalah selera atau apapun, aku rasa pembaca tetap punya hak mengemukakan pendapatnya. Soalnya Kang Furi, pasalnya menurut aku mah, subjektif itu bisa melenakan...xixixix

Untuk siapapun sih puisi dibuat, kalau aku sih, akan mengusahakan membuat puisi sebaik mungkin, bukan yang alakadarnya. Artinya, kalau mau memberi sesuatu, berilah yang terbaik yang bisa kita usahakan. (meski, bakal ada sanggahan, kan yang penting tulus...yaudahlah yaa.)

Kedua, buatku ada beberapa kalimat yang kalo aku pikir secara logika yang agak aneh. Rasanya mengganjal, atau buat saya mungkin gak enak dibaca, karena membuat gagal imajinasi. Contoh: "Ada yang nyeri, dadaku mendadak sesak seolah dipenuhi udara". Aku terganjal dengan kata udara. KAlaupun akan dijawab, oh ya itu matafor...apa boleh buat, tapi bagiku rasanya ga tepat). Gini, yang membuat sakit di dada itu apanya sih? apakah rindu, apakah kenangan, dan lalu pertanyaanku selanjutnya apakah keduanya seperti udara? Oke yang kedua, aku aneh aja, setauku dada sesak karena kekurangan udara, atau ada masalah dengan pernafasan. Atau aku membayangkan si penulis ingin menangis, hingga nafasnya tidak teratur dan dadanya sesak. Tapi apakah dadanya kepenuhan udara ? Ya kalik...kepenuhan karbondioksida barangkali. (okeh, bagian ini terserahlah, anggap asaja aku pembaca yang rewel)

lalu, "lalu kenangan itu semakin dalam membawa tubuhku mengangkasa dan tumbang" , terganjal dengan kata mendalam. Mendalam, aku seperti membayangkan ke lubuk hati, lalu kutelusuri semakin dalam dan ketika tersadar semakin sakit rasanya. Tapi, mendalam , lalu mengangkasa, lalu jatuh, aw... emang sakit, tapi aku gak jadi merasa sakit karena bagiku gagal imajinasi.

Terakhir, aku merasa ada di antara ini puisi atau cerita sih...ya kalau mau bercerita sambil berpuisi, aku cuma bisa bilang, Please...Show me, but don't Tell me...

Sekian saja racauan dari pembaca bawel yang kadang2 komen ga penting ^_^

salam manis buat sanubari indah bromo yang berpeluk mesra di asa angan-nya sang pemilik memorare :-)

Mbak fany juga laki,anggap saja huauaahhaha

lempar gobang ke reborn. kamu baru tau aku laki? namaku kan cahya juga. #ngedansisan

Mbak Fany diitung kayaknya itu. :O

Gak bs d edit lg xixixi... delete aja jingga, keknya yg punya lapak bs buat delete :D. Sapa aja 3 pria?

Cahya parah banget ihh....
ahaha malam ini ada tiga pria main di mari. seru kali ya kalo diajak yasinan. eh

Mangap, pake henpun mohon di maklum. Td sambil meeting plak xixxixi

:))