About Penguin
Personal Information
- Yahoo ID
- penguin_ag
- Full Name
- Agung Utama P
- Birthdate
- F 16,
- Gender
- Male
- City
- Padang Kota Tercinta
- Join Motivation
Sampe sekarang, satu-satunya motivasi saya bergabung adalah saya tidak punya motivasi :D
- About Me
Sejenis makhluk pemalas tapi memiliki wawasan luas bagaikan penguin yang terbang lepas (dan jatuh dengan tuntas).
Sejenis makhluk yang hidup ditengah dinginnya suasana, tanpa mempengaruhi daya nalar dan pikirannya, demi mencapai tujuan terbesarnya (tapi sering lupa apa tujuannya).
*berhubung pikiran lagi kosong, sampe sini dulu tulisannya :D *
Saya sebenarnya? Hanya seorang pemuda biasa yang mencoba berbagai hal. Maklumlah, anak muda zaman sekarang...
History
- Member for
- 11 years 11 weeks
ups. sowry.... :D
erri sudah dari sana. dan selama ini juga ikutan nimbrung kok. hehehe.
ngga nyadar aja kali :p
terima kasih atas komentarnya yang berbobot. Saya suka deh kalau ada yang bisa ngasih pendapat dengan detil :)
btw, gabung yuk diskusiin cerpen saya di forum. Saya sangat mengharapkan kunjungannya :D
http://www.kners.com/showthread.php?t=468
ada bacaan menarik
huff...
nilai plus: cerita ini tak mengizinkan pembaca seperti erri untuk lepas dari tiap katanya. selamat atas strategi ceritanya. hehehe.
minusnya, cerita ini punya tempo yang cenderung cepat hingga erri kewalahan meresapi. faktanya horor itu menyajikan ketegangan yang datang pelan-pelan tapi tetap menakutkan. malahan, erri kehilangan deskripsi, semacam detil setting yang seharusnya bisa lebih menghidupkan cerita ini, atau membuat segalanya berkabut untuk menimbulkan efek "seram" seperti horor kebanyakan.
banyak dialog di dengan peta yang rapat. mungkin itulah yang membuat erri tergesa-gesa jadinya. bdw, POV kan orang pertama, sayang sekali ia tak begitu imajinatif menangkap situasi yang akan ia paparkan kepada pembaca.
erri pikir, ini lebih ke arah thriller, tapi kurang memuaskan gejolak kaget pembaca, atau semacam, "aduuhhh, segitunya?", atau, "berarti anak itu...?" dan "ternyata fakta sebenarnya..."
mungkin ini bisa erri katakan karena endingnya yang menjelaskan detil cerita dengan dialog, (karena endingnya adalah di bagian keempat yang penulis pisahkan) bukan narasi singkat namun padat. sedangkan momen si anak menjadi "lebih kuat" seakan-akan redam karena dipatahkan plot cerita yang kurang mulus.
selebihnya, terasa ingin menyampaikan secara gamblang kepada pembaca apa yang menjadi penyebab ketidakmasukakalan tragedi dalam cerita tsb.
hehehe.
maaf, sudah banyak cuap-cuap. padahal, erri sendiri tak ada menulis cerita. maaf, kalau kurang berkenan.
salam
hahahahah.....genre ky gini jgnkan yg baca yg bikin aja kdg jadi merinding....yg pasti aku ga bisa bikin genre beginian, takut ada yg bisikin pas lagi ngarang..hehhee
dongkrak 8 poin :D :D
gak usah dipikirin. makin banyak yang dipikirin makin banyak yang nggak selesai. jalanin aja ntar juga bagus sendiri :)
hehehe... satu-satunya pembelaan saya adalah: susah mbak, kalau terlalu dieksplor adegan sadisnya, nanti saya sendiri yang jadi susah tidur :D
oke oke oke banget, sadis, tapi kurang gambar euy pas adegan pembantainnya....ceritanya di sensor ya...padahal lebih oke loh kl sedikit dikulik.....lanjut
indah sekali nguin..
jadi inget masa sekolah dulu, yang sebetulnya penuh senyum palsu karena memendam masalah dalam bisu..
ya, itu beberapa temenku yang aku baru tau masalah tentang mereka bertahun2 kemudian.